THE CREW KELOMPOK VII
Tanggung
Jawab Ilmuwan dan Seniman
Tanggal
: 7 Oktober 2013, pukul 10.00-12.00 WIB
Peserta
Diskusi 40 orang
Kelompok
Penyaji 4 orang
Moderator
: Indah Nur Wulan, Penyaji 1 : Arrizka Amalia, Penyaji 2 : Dea Azza C.I.F,
Notulen : Dini Irtidianti
Termin
2
·
Pertanyaan 1
Ø
Penanya : Damayanti Dwi Hartati (P2.06.31.2.13.006)
Bagaimana jika ada ilmuwan yang menemukan sesuatu tapi bertentangan dengan
syari’at islam?
Ø
Jawaban Pemateri : Apabila
ada ilmuwan melanggar syari’at islam maka itu tidak boleh. Harus dibuktikan
terlebih dahulu sesuai logika atau tidak. Ilmuwan yang melanggar syari’at islam
tidak akan diterima ilmunya.
·
Pertanyaan 2
Ø Penanya :
Sariah (P2.06.31.2.13.039)
Bagaimana Apa batasan-batasan umat islam dalam
berkarya seni?
Ø
Jawaban Pemateri : Seni itu estetika atau keindahan.
Allah senang akan keindahan. Batasan-batasan umat islam dalam berkarya seni
yaitu tidak melanggar syari’at islam. Selama masih dalam aturan-aturan islam
maka umat islam diperbolehkan berkarya seni.
·
Pertanyaan 3
Ø Penanya : Eka Kartika (P2.06.31.2.13.011)
Apa pengertian “Ilmu pengetahuan tanpa Agama lumpuh, Agama tanpa Ilmu
Pengetahuan Buta?”
Ø
Jawaban Pemateri : Seseorang yang punya agama tanpa ilmu
tidak berarti apa-apa. Ilmu tanpa agama juga tidak berarti apa-apa. Ilmu dan
agama diibaratkan sebuah pohon. Agama adalah akarnya yang menopang tegaknya
islam, ilmu adalah batang atau dahan pohon yang dapat bercabang menjadi ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Sedangkan amal adalah buahnya.
Ø
Jawaban tambahan audiens :
1.
Sella (P2.06.31.2.13.30)
Agama dan ilmu
bagaikan dua sayap. Jika sayap hanya ada satu maka tidak akan bisa terbang.
Agama dan ilmu akan membawa seseorang menuju kesuksesan. Agama dan ilmu harus
bisa saling melengkapi seperti sayap.
2.
Atik Elisa Sari (P2.06.31.2.13.004)
Ilmu tanpa agama
tidak berarti apa-apa. Seperti yang tercantum dalam Q.S Al-Mujadilah ayat 11
bahwa Allah akan mengangkat beberapa derajat oarng yang beriman, dan
orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat. Jadi, orang yang
beriman,berilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT.
·
Pertanyaan 4
Ø Penanya : Risa
Syahrizal Santoso (P2.06.31.2.13.037)
Apa maksud “para penyair diikuti orang-orang yang sesat” berdasarkan Q.S Asy-Syura’
ayat 26 ? dan apa perbedaan penyair dan penyanyi?
Ø
Jawaban Pemateri : Para
penyair diikuti orang-orang sesat terjadi pada jaman dahulu (jaman Nabi).
Perbedaan penyair dengan penyanyi yaitu kalau penyair adalah orang yang
menciptakan dan menulis syair-syair sendiri tapi belum tentu bisa mengungkapkannya.
Penyair biasanya membuat sajak,tetapi penyanyi biasanya hanya bernyanyi saja
belum tentu menciptakan sendiri nyanyiannya.