CREW KELOMPOK 3
1. Penanya :
Marsekal bintang M.D
NIM : P2.06.31.2.13.022
Pertanyaan : apa yang terjadi jika hubungan antara iman, iptek dan amal tidak sinkron ?
Jawab
: jika ketiga dinul islam itu tidak sinkron maka tidak akan terjalin satu kesatuan. Seperti ibaratkan
pohon, iman sebagai akar dari pohon tersebut yang menopang tegaknya ajaran
islam ilmu sebagai batang pohon dan amal sebagai buahnya. Artinya ketiga
komponen tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
2. Penanya
: Rizka nurina sari
NIM : P2.06.31.2.13.038
Pertanyaan : upaya mempertahankan agar iman kita stabil ?
Jawab : dimulai dari diri sendiri, kalo seseorang
mengaku orang islam pasti dia akan menjalankan perintah-perintahNya. Banyak
mengikuti pengajian agar dibukakan dan dibersihkan hatinya dari segala penghalang.
3. Penanya :
Nina melysari
NIM : P2.06.31.2.13.031
Pertanyaan : bagaimana caranya
memperingatkan dan mengarahkan pada seseorang yang terpengaruh karena teknologi
?
Jawab :
berawal dari diri sendiri yang memanfaatkan waktu sebaik mungkin, jadi kita harus bisa membagi waktu kapan
waktu untuk beribadah dan kapan waktu untuk melakukan hal-hal yang berkaitan
dengan teknologi.
Yang
menambahkan :
Risa
Syahrizal Santoso:
ketekaitan
antara iman, iptek dan amal itu lebih dominan iman dan amal. Karena pada zaman
dahulu saja islam dapat berkembang pesat tanpa adanya iptek.
Atik Elisa Sari:
Cara
mengarahkan seseorang yang sudah terpengaruh oleh teknologi dari diri sendiri
dan orang tua yang membimbing kita.
Sariah
:
Kita
harus bisa membagi waktu, jangan sampai kita mencampur adukkan urusan dunia dan
akhirat contohnya ; jika tiba waktunya sholat kita harus sholat jangan sampai
terus-terusan belajar ilmu teknologi dan begitupun sebaliknya.
Marsekal
Bintang MD :
Kita
harus menempatkan waktu dengan sebaik mungkin, jangan sampai lalai dari
kewajiban yang seharusnya dikerjakan pada waktu yang telah ditentukan.
Indah
Nur Wulan :
Umar
bin Abdul Aziz menyatakan “sesungguhnya keimanan itu mempunyai beberapa
kefardhuan (kewajiban), syariat, had (yakni batas/hukum) dan sunnah. Barang
siapa mengikuti semuanya itu maka keimanannya sempurna.