Pages

Subscribe:

About

Forum Silaturahim PAI " Inspirasi Mahasiswa Mulia ( Sukses Dunia Sukses Akhirat )" D3 Program Studi Gizi Cirebon Poltekes Kemenkes Tasikmalaya

Sabtu, 12 Oktober 2013

Mahasiswa Bertanya


maryana novitasari, pertanyaan via email
To Me
Oct 2
assalammualaikum bapa
ini Maryana dari tingkat I Gizi Cirebon , bapa sebelumnya maaf,, maryana mau nanya masalah pelajaran yang kemarin yang menuntut ilmu itu wajib,,, nah yang maryana tanyakan, maryana kan menemukan firman Allah dari surat At-Taubah 122, Rasululloh bersabda "Barang siapa keluar dalam rangka Thalabul ilmu (mencari ilmu), maka dia berada dalam sabilillah hingga kembali" apa sih pak yang dimaksud dengan ayat tersebut? maryana masih bingung sama ayat tersebut pak,,, maaf ya pak sebelumnya :)

Maryana Sahabat sukses, salam sukses mulia, terima kasih atas pertanyaannya ya, two thumbs for you. Semoga anda menjadi mahasiswa idaman ya.
Ayat ke 122 dari surat At-Taubah
 
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. (9: 122)
  1. Asbabun Nuzul
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari ‘Ikrimah’ bahwa ketika turun ayat, “Jika kami tidak berangkat (untuk berperang), niscaya Allah akan menghukum kamu dengan azab yang pedih...” (at-Taubah:39)—padahal waktu itu sejumlah orang tidak ikut pergi berperang karena sedang berada di padang pasir untuk mengajar agama kepada kaum mereka—maka orang-orang munafik mengatakan, -- “Ada beberapa orang di padang pasir tinggal (tidak berangkat perang). Celakalah orang-orang padang pasir itu”. Maka turunlah ayat, “Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang).... Ia meriwayatkan dari Abdullah bin Ubaid bin Umair, katanya, “Karena amat bersemangat untuk berjihad, apabila Rasulullah mengirim suatu regu pasukan, kaum muslimin biasanya ikut bergabung ke dalamnya dan meninggalkan Nabi saw di Madinah bersama sejumlah kecil warga. Maka, turunlah ayat ini. Jalaludin As Suyuthi, Sebab Turunnya Ayat Al Quran, Gema Insani Press, Jakarta, 2008, hlm. 308-309

Dalam Islam, hijrah untuk menuntut ilmu pengetahuan tidak kurang nilai pahalanya daripada pahala orang yang pergi untuk berjihad melawan musuh. Karena ayat ini berbicara kepada orang-orang Mukmin dengan menyatakan, Sebagian orang harus siap, dan guna mengenal kedalaman agama Allah ini, manusia harus berhijrah dari desa dan kota mereka kemudian kembali ke kampung halaman, lalu menyampaikan ajaran dan hukum-hukum Islam kepada kaumnya. Ayat di atas merupakan isyarat tentang wajibnya pendalaman agama dan bersedia mengajarkannya di tempat-tempat pemukiman serta memahamkan orang-orang lain kepada agama, sebanyak yang dapat memperbaiki keadaan mereka. Sehingga, mereka tak bodoh lagi tentang hukum-hukum agama secara umum yang wajib diketahui oleh setiap Mu’min.Dari ayat diatas kita dapat  menarik kesimpulan pentingnya memperdalam ilmu dan menyebarluaskan informasi yang benar. Ia tidak kurang penting dari upaya mempertahankan wilayah,  jihad itu dibagi kepada jihad bersenjata dan jihad memperdalam ilmu pengetahuan dan pengertian tentang agama; sehingga  antara jihad berperang dan jihad memperdalam ilmu agama keduanya penting dan keduanya saling mengisi. Wallahualam bisshawab