Pages

Subscribe:

About

Forum Silaturahim PAI " Inspirasi Mahasiswa Mulia ( Sukses Dunia Sukses Akhirat )" D3 Program Studi Gizi Cirebon Poltekes Kemenkes Tasikmalaya

Senin, 07 Oktober 2013

Materi 3



 Allah dengan tegas memuji kepada golongan orang-orang yang dinamakan ulul albab yaitu orang-orang yang memiliki cirriciri sebagaimana disebutkan dalam QS. Ali Imran (3) 190-191:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi ulul albab.  QS. Ali Imran (3) 190
Yaitu mereka yang berdzikir (mengingat) Allah sambil berdiri, atau duduk atau berbaring, dan mereka yang berfikir tentang kejadian langit dan bumi. Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini semua dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari adzab neraka”. QS. Ali Imran (3) 191:
            Dalam ayat ini tergambar dua ciri pokok ulul albab yaitu tafakkur dan dzikir. Tafakkur merupakan aktifitas mengerahkan akal manusia terhadap ayat-ayat Allah yang disebut ayat-ayat “kauniyah” yang diawali dengan berfikir kemudian ditindaklanjuti dengan amal shalih. Dengan memikirkan tentang sistem tata kerja alam semesta, penciptaan, pengukuran yang cermat dan teliti dapat mengantarkan ilmuwan kepada rahasia-rahasia alam, dan pada gilirannya mengantarkan kepada penciptaan teknologi yang menghasilkan kemudahan dan manfaat bagi umat manusia. Adapun “dzikir” merupakan sistem kendali ilahiyah yang berfungsi mengarahkan agar tafakkur tidak bebas nilai atau netral. Tafakkur yang mengabaikan nilai-nilai ilahiyah (ketuhanan) dan insaniyah (kemanusiaan), penggunaan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi justru akan menghancurkan manusia, menjauhkan dari Tuhan.Fikir dan dzikir atau dapat disebut ilmu dan iman, merupakan perpaduan harmonis yang dapat mengantarkan manusia mencapai derajat yang mulia. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus menerus dikembangkan dengan memanfaatkan anugerah Allah, sehingga Allah akan memberikan manfaat bagi dirinya sendiri dan juga bagi manusia umumnya.
Pengembangan iptek yang sejalan dengan nilai-nilai Islam akan mendidik manusia yang meiliki otak brilian secara akal atau logika namun tetap memiliki hati yang bersih sadar akan kebesaran Allah dibalik semua itu sehingga para saintis meMahami tujuan pencipataan mahluk dan alam ini dengan tidak merusak atau mengeksploitisir secara berlebihan karena ini bertentangan dengan syari'at Islam