Allah
dengan tegas memuji kepada golongan orang-orang yang dinamakan ulul albab yaitu
orang-orang yang memiliki cirriciri sebagaimana disebutkan dalam QS. Ali Imran
(3) 190-191:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi ulul albab. QS. Ali Imran
(3) 190
Yaitu mereka
yang berdzikir (mengingat) Allah sambil berdiri, atau duduk atau berbaring, dan
mereka yang berfikir tentang kejadian langit dan bumi. Ya Tuhan kami, tidaklah
Engkau menciptakan ini semua dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah
kami dari adzab neraka”. QS. Ali Imran
(3) 191:
Dalam ayat ini tergambar dua ciri
pokok ulul albab yaitu tafakkur dan dzikir. Tafakkur merupakan aktifitas
mengerahkan akal manusia terhadap ayat-ayat Allah yang disebut ayat-ayat
“kauniyah” yang diawali dengan berfikir kemudian ditindaklanjuti dengan amal
shalih. Dengan memikirkan tentang sistem tata kerja alam semesta, penciptaan,
pengukuran yang cermat dan teliti dapat mengantarkan ilmuwan kepada
rahasia-rahasia alam, dan pada gilirannya mengantarkan kepada penciptaan
teknologi yang menghasilkan kemudahan dan manfaat bagi umat manusia. Adapun
“dzikir” merupakan sistem kendali ilahiyah yang berfungsi mengarahkan agar
tafakkur tidak bebas nilai atau netral. Tafakkur yang mengabaikan nilai-nilai
ilahiyah (ketuhanan) dan insaniyah (kemanusiaan), penggunaan hasil ilmu
pengetahuan dan teknologi justru akan menghancurkan manusia, menjauhkan dari
Tuhan.Fikir dan dzikir atau dapat disebut ilmu dan iman, merupakan perpaduan
harmonis yang dapat mengantarkan manusia mencapai derajat yang mulia. Ilmu
pengetahuan dan teknologi terus menerus dikembangkan dengan memanfaatkan
anugerah Allah, sehingga Allah akan memberikan manfaat bagi dirinya sendiri dan
juga bagi manusia umumnya.
Pengembangan iptek yang sejalan dengan nilai-nilai Islam akan mendidik manusia yang meiliki otak brilian secara akal atau logika namun tetap memiliki hati yang bersih sadar akan kebesaran Allah dibalik semua itu sehingga para saintis meMahami tujuan pencipataan mahluk dan alam ini dengan tidak merusak atau mengeksploitisir secara berlebihan karena ini bertentangan dengan syari'at Islam
Pengembangan iptek yang sejalan dengan nilai-nilai Islam akan mendidik manusia yang meiliki otak brilian secara akal atau logika namun tetap memiliki hati yang bersih sadar akan kebesaran Allah dibalik semua itu sehingga para saintis meMahami tujuan pencipataan mahluk dan alam ini dengan tidak merusak atau mengeksploitisir secara berlebihan karena ini bertentangan dengan syari'at Islam