Ilmu, Iman, dan Amal merupakan satu kesatuan yang utuh, tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Bahkan
iman di identikan sebagai akar dari sebuah pohon yang menopang tegaknya Islam.
Ilmu bagaikan batang atau dahan pohon yang dapat mengeluarkan cabang-cabang
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, sedangkan amal adalah buahnya dan IPTEK
yang dikembangkan diatas nilai-nilai iman dan taqwa akan menghasilkan amal
saleh.
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang
baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke
langit,( Qs.Ibrahim 24)
pohon itu memberikan buahnya pada
setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu
untuk manusia supaya mereka selalu ingat.(Qs.Ibrahim 25)
Ayat di atas menggambarkan keutuhan antara
iman,ilmu,dan amal atau Aqidah,syari’ah dan Akhlak dengan menganologikan
bangunan Dinul Islam, bagaikan sebatang pohon yang baik. Akarnya menghujam ke
bumi, batangnya menjulang tinggi ke langit, cabangnya atau dahannya rindang dan
buahnya lebat. Ini merupakan gambaran bahwa antaran iman,ilmu dan amal
merupakan satu kesatuan yang utuh,tidak dapat pisahkan antara satu sama
lain. Iman diidentikan dengan akar dari sebuah pohon yang menopang tegaknya
ajaran islam. Ilmu bagaikan batang pohon yang mengeluarkan dahan-dahan
cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu
identik dengan teknologi dan seni. Iptek yang dikembangkan diatas nilai-nilai
iman dan ilmu akan menghasilkan amal shalih,bukan kerusakan alam. Al-Ghozali
mengungkapkan bahwa setiap manusia
musnah kecuali yang berilmu pengetahuan, semua yang berilmu pengetahuan musnah
kecuali yang mengamalkan ilmunya, dan manusia yang mengamalkan ilmunya musnah
kecuali yang ikhlas dalam mengamalkan ilmu tersebut. Ungkapan al-Ghozali
ini dapat kita jadikan pijakan bahwa iman, ilmu, dan amal merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalm pandangan Islam.
Perbuatan
baik seseorang tidak akan bernilai amal saleh apabila perbuatan tersebut tidak
dibangun di atas nilai-nilai iman dan ilmu yang benar. Sama halnya pengembangan
ipteks yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai ibadah serta
tidak akan menghasilkan kemaslahatan bagi ummat manusia dan alam lingkungannya
bahkan akan menjadi malapetaka bagi kehidupannya sendiri.Ilmu-ilmu yang
dikembangkan atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada Allah s.w.t, akan
memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan ummat manusia termasuk bagi
lingkungannya